Minggu, 23 Juni 2013

Posisi Tersulit #4

Akhirnya, diapun mengetahui rasa sayang yang pernah kumiliki. Akan tetapi, apakah yang dia ketahui hanya perasaanku terhadapmu ? Bagaimana dengan perasaanmu terhadapku yang dulu sering kau ucapkan itu ? Apakah kamu tidak sepenuhnya memberitahu dia tentang apa yang dulu sudah pernah terjadi diantara kita, walau hanya sebentar ?

Posisi aku sekarang benar-benar terhimpit. Dia menganggapku sebagai seseorang yang sudah menghancurkan hubungan kalian. Dia memojokkan ku. Dan ternyata, kamu pun sekarang begitu. Ikut memojokkan ku dengan kata-katamu : "Gua sama cwe gua yg tau klo emng slama ini lo udah sayang bgt sama gua".

Jujur aku sangat kaget dengan semua kata-katamu. Aku sempat berpikir, kalau kamu tidak menceritakan semuanya pada dia. Tapi, apa yang bisa aku lakukan ? Aku disini terjebak. Terjebak dengan rasa sayang pernah ada.

Aku menyesal rasa sayang itu pernah ada, kalau akhirnya harus seperti ini. Hubungan aku dan kamu pun menjadi seperti orang lain sekarang.

Aku senang melihat kamu bahagia dengan dia. Melihat senyumanmu. Bukan melihat kegelisahan yang dulu pernah kamu tunjukkan padaku.

Yang aku butuhkan sekarang hanyalah keterbukaan. Agar kamu bisa membantuku keluar dari posisi yang menjebak aku sekarang ini. Aku sungguh tersiksa dengan posisi yang seakan-akan memojokkan aku, menjadikan aku tersangka utama, tersangka dari semua masalah yang ada, tersangka yang memiliki kesalahan terbesar. Tapi, aku tahu, itu sulit. Tidak ada seorangpun yang bisa membantuku keluar dari masalah ini, kecuali kamu. Karena hanya aku dan kamu yang tahu, dulu itu seperti apa.

Hmm~
Yasudahlah. Semua sudah terjadi. Kamu juga sekarang sudah memintaku untuk tidak menghubungi kamu lagi. Entah sampai kapan kita harus menjadi orang lain seperti ini. Karena, sekalipun kita sudah seperti dulu tapi kamu belum menjelaskan semua pada dia, itu sia-sia. Karena, posisiku dimata dia, belum berubah. Dan tidak akan berubah sampai semuanya terbuka.. :")


bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar