Selasa, 25 September 2018

Menjadi Dewasa

Ternyata menjadi dewasa tidaklah mudah.
Banyak yang harus diubah.
Mulai dari cara berpikir, cara bersikap, cara berbicara, dan masih banyak lagi.
Lalu,,
"Apakah kamu sudah menjadi dewasa?"
'Belum.' jawabku.
Masih dalam proses.
Dan proses itu sungguh tidak enak.
Tetapi aku harus melewatinya.
Cape? Iya
Menyerah? Pernah terpikir seperti itu. Tapi, akan seperti apa diriku jika aku memilih untuk menyerah?
Aku bukan siapa-siapa.
Ini benar-benar sulit.
Begitu banyak kumbang yang hinggp didalam kepala ini.
Rasa-rasanya, ingin sekali kubawa mereka keluar dari dalam kepalaku.
Namun aku tidak bisa.
Aku harus terus menjalankan proses pendewasaan yang sedang aku alami sekarang.
Bos,
Akankah aku berhasil?

Jumat, 30 Maret 2018

Mengapa Sulit Mengampuni?

Judul Khotbah hari Jumat, 30 Maret ini sempat membuat detak jantungku berhenti sejenak. Tata Ibadah sudah ada dirumah beberapa hari yang lalu dan baru dibuka ya pagi ini. Sama sekali tidak ada bayangan akan seperti apa Khotbah yang akan diterima hari ini.

Dan ternyata, hari ini kita diingatkan pada kisah Yesus, yang mana Dia saja masih mau mengampuni umat-Nya. Lalu, kita sebagai umat justru sangat sulit untuk mengampuni sesama kita.

Sungguh, bagiku hal itu terasa begitu sulit. Karena aku terlampau fokus pada subjek yang sulit ku ampuni.

Mungkin orang lain bisa berkata, "Apa susahnya mengampuni sesama?" Tapi, apakah itu berlaku untuk mereka yang sudah sangat menyakiti hati kita saat kita sedang diam?

Bos Besar,,,

Kenapa ini begitu berat?
Aku ingin sekali memiliki hati seluas lapangan bola.
Aku ingin seperti mu yang tidak memandang siapa dia dan darimana dia berasal.
Aku ingin aku bisa mengampuni sesamaku seperti yang Kau lakukan pada kami umat-Mu.
Bantu aku...
Bantu aku untuk melalui ini semua.
Buang jauh-jauh perasaan sakit yang dulu sempat aku alami.
Aku ingin sembuh.
Aku ingin pulih.
Aku tidak ingin menjadi seorang yang pendendam.

Kamis, 02 Juli 2015

Akankah Aku Kehilangan Dirimu ?

Awalnya aku menikmati setiap kebersamaan kita. Akan tetapi, mengapa ini harus terjadi ? Aku yang sudah mulai merasa nyaman denganmu, tetapi kau justru hilang begitu saja dari pantauanku. Dan yang paling menyakitkan ketika kau melupakan hari istimewaku, tetapi tidak dengan hari istimewanya. Aku yang disini khawatir dengan keberadaanmu dan keadaanmu, malah mendapati kau sedang tersenyum bahagia bersamanya.

Apa maksud dari semua ini ? Mengapa sekarang kau hanya diam ? Dan membiarkan ku dengan semua rasa penasaran ini. Mengapa kau seperti ini padaku ?

Sungguh ini begitu berat untukku. Aku tidak menyangka kau akan berbuat seperti ini kepadaku ? Bukankah dulu kau tidak begitu ? 

Maafkan aku karena baru sekarang aku merasakan benar sakitnya kehilangan dirimu. Sungguh, begitu sulit aku menahan diri ini untuk tidak mencari tahu keberadaan dan keadaan mu. Tapi aku tidak bisa. Aku terus ingin mendapatkan kabar dari mu. Aku ingin menyakinkan diriku bahwa kau baik-baik saja..

Aku harap, waktu bisa membuat kita seperti dulu. Membuat kita bisa tersenyum bersama, tanpa memikirkan semua masalah yang ada..

Selasa, 19 Mei 2015

Ketika Penyelesaian itu Terlambat untuk di Ungkap

Hah! Bodoh! Mengapa rasa ini tidak kunjung hilang? Kenapa? Apa benar rasa penasaran itu masih ada? Bagaimana mungkin sekarang aku harus menceritakan semua kepada dirinya sedangkan dia sudah memiliki orang lain? Semua sudah terlambat. Dan aku hanya bisa menyesali keadaan ini. Tak ada yang bisa ku lakukan untuk mengubah keadaan. Penyesalan yang ku rasakan benar-benar menusukku sampai ke jantung. Ingin rasanya hati ini berteriak. Mengeluarkan isi hati yang sesungguhnya. Mengungkapkan apa yang seharusnya dulu ku ungkapkan padanya. Memberi tahu padanya bahwa aku benar-benar menyayangi dirinya. Aku tidak ingin kehilangan dirinya. Dan aku ingin menjadi satu-satunya bagi dirnya. Andai waktu bisa ku ulang, aku pasti akan menjelaskan semua padanya. Bahwa apa yang terjadi tidak seperti yang dia pikirkan. Semua bisa diselesaikan dengan baik-baik. Ingin rasanya aku memeluk tubuh hangatnya seperti kala itu dia memelukku. Ingin rasanya berseda gurau lagi bersama dirinya. Berbagi kisah, cerita, canda, dan tawa. Akankah hal itu akan terulang kembali? Apakah kita memang tidak di takdirkan untuk bersama? Ataukah memang aku harus terus mengunggu hingga saatnyaa tiba dan dia kembali padaku? Sungguh aku tidak tahan dengan keadaan seperti ini. Aku ingin berontak. Aku rindu akan kata-kata manis yang dia lontarkan padaku. Aku rindu belaian hangat yang dia berikan padaku. Aku rindu perhatian-perhatian yang dia berikan padaku,.

Tuhan, akankah dia menjadi milikku suatu saat nanti? Atau dia hanya akan menjadi angan-anganku saja..

Jumat, 27 Maret 2015

My Inspiration from GOD

Haii, pagi ini gue mau memperlihatkan beberapa hasil karya gue. Sebenernya bukan hasil karya gue sih. Semua ini adalah hasil ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Gue hanyalah manusia biasa yang sangat takjub dengan ciptaan-Nya. Dan ini adalah beberapa gambar yang berhasil gue ambil menggunakan kamera Nikon D5000 gue. Check this out !







Hope you like it ! Thank you..

God Bless Us