Rabu, 25 Maret 2015

Ketika Dia harus menjadi Miliknya

Awalnya aku tak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Sungguh semua terjadi begitu cepat. Dia yang dulu ku kenal, sekarang ini hampir menjadi milik seseorang. Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Hmm... Mungkin aku harus merelakannya. Awalnya aku mengira, aku tidak akan pernah sanggup merelakan dia bersama dengan orang lain. Akan tetapi, jikalau orang lain itu adalah adikku sendiri, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Aku akan lebih rela dia bersama dengan adikku daripada bersama dengan orang lain yang menurutku tidak pantas untuknya.

Semua berubah seiring berjalannya waktu. Adikku begitu senang saat menceritakan dirinya kepadaku. Awalnya semua itu sangat menyayat hati. Tetapi, setelah ku pikir-pikir, tidak ada salahnya melihat orang yang aku sayangi bahagia dengan adikku sendiri. Tiap kali adikku bercerita mengenai kisah mereka, terpancar binar-binar kebahagiaan dari kedua bola matanya. Akupun tersenyum melihat semua itu. Mungkin Tuhan memperkenalkan dia melalui aku bukan untuk aku miliki, melainkan untuk menjadi milik adikku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar